Viral Sekelompok Anak Muda Jadikan Pekarangan Masjid sebagai Tempat Dugem
Reporter
Mutmainah J
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
23 - Aug - 2024, 03:53
JATIMTIMES - Media sosial belakangan dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan sekelompok anak muda yang menjadikan pekarangan Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, sebagai lokasi untuk berpesta malam atau dugem.
Aksi tak terpuji itu pun menuai sorotan dari netizen yang melihat video tersebut.
Baca Juga : Mas Ibin: Target Utama Kami adalah Memenangkan Hati Masyarakat Kota Blitar
Adapun peristiwa tersebut diketahui dari akun Instagram @memomedsos. Dilihat pada Jumat (23/8/2024) terlihat sekelompok remaja dan anak muda yang berkumpul di pekarangan masjid.
Dalam video tersebut, terlihat mereka sedang menikmati musik dengan volume tinggi, berdansa, dan berkerumun sambil berpesta di area luar masjid.
Beberapa wanita yang terlihat dalam video tersebut mengenakan pakaian ketat yang memperlihatkan lekuk tubuh mereka, sementara yang lain tampak mengenakan celana robek yang memperlihatkan sebagian besar paha mereka.
Di pipi beberapa peserta, terlihat stiker merah putih yang tampaknya dikenakan sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang baru saja berlalu.
Keberadaan tulisan "Masjid Agung Sengkang" yang jelas terlihat dalam video membuat banyak orang tidak percaya dengan apa yang mereka saksikan.
Yang membuat banyak orang marah adalah lokasi dari acara tersebut, pekarangan depan masjid yang sangat terkenal di Kota Sengkang.
Terkait dengan video tersebut, pengurus masjid membantah dan menjelaskan bahwa kegiatan itu bukan di pekarangan masjid.
"Itu bukan di pekarangan masjid, tapi di jalan raya. Cuman beririsan pekarangan masjid, jalanan, dan Lapangan Merdeka," ujar Seksi Pembangunan Masjid Agung Ummul Quraa, Karyaman dikutip dari detik.
Baca Juga : Maksimalkan Potensi Lokal di Jedong, Mahasiswa Unikama Jadikan Buah Jeruk Punya Nilai TambahÂ
Karyaman mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (15/8) saat kegiatan malam lampion dalam rangka perayaan 17 Agustus. Hanya saja, kata dia, pengambilan gambarnya dari Lapangan Merdeka yang menunjukkan party itu seakan-akan digelar di pelataran masjid.
"Kebetulan orang mengambil gambar di sekitar lapangan, dan menunjukkan itu seperti di pekarangan masjid," katanya.
Karyaman menegaskan kegiatan itu tidak mengganggu ibadah jemaah karena digelar setelah salat Isya. Pengurus masjid pun telah menerima informasi terkait video party tersebut.
"Ada dua versi memang kami terima informasinya, karena tidak muat di lapangan saat mau start, ada juga yang bilang finish di depan masjid karena di situ terang. Tidak bisa juga kita larang itu karena di jalanan, bukan di pekarangan masjid," jelasnya.
"Di pekarangan itu hanya pedagang UMKM setelah diusir di lapangan. Semua penjual kita tampung di pekarangan masjid," sambung Karyaman.
