FEB Unikama Kian Mendunia, Gandeng Pakar UTeM Malaysia Bahas Masa Depan Digital Finance
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
04 - Dec - 2025, 04:01
JATIMTIMES – Di saat batas negara makin kabur dan teknologi bergerak lebih cepat dari detak waktu, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) memilih langkah yang strategis sekaligus elegan, yakni membuka ruang belajar lintas negara.
Kuliah umum Dies Natalis ke-23 yang menghadirkan pakar dari Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) itu menjadi penanda jelas bahwa FEB Unikama tidak ingin hanya berdiri sebagai penonton di tengah arus perubahan digital, mereka memilih turun langsung, menjadi bagian dari para pemainnya.
Baca Juga : Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Siber, Pemkot Kediri Gelar Bimtek dan Latih Agen Siber OPD
Kegiatan yang digelar belum lama ini melalui Zoom ini mempertemukan seluruh mahasiswa aktif FEB dengan dunia luar kampus. Tema “Tech Innovation for Financial Inclusion: Empowering SMEs and Micro-Entrepreneurs Through Digital Finance” menghadirkan lanskap baru tentang bagaimana teknologi bukan hanya alat, melainkan jembatan penyambung harapan bagi UMKM dan pelaku usaha mikro yang selama ini berjalan di jalur terjal.
Dekan FEB Unikama, Dr. Rita Indah Mustikowati, SE., MM., menyalakan semangat para peserta melalui sambutannya. Ia menekankan bahwa kerja sama internasional menjadi energi penting yang menghidupkan mutu akademik, membuka perspektif global, sekaligus memastikan mahasiswa tidak terjebak belajar dari ruang yang sempit.
“Kegiatan General Lecturer ini menjadi momentum penting bagi FEB Unikama untuk memperluas wawasan mahasiswa dalam bidang teknologi dan keuangan digital. Kami berharap melalui kolaborasi dengan UTeM Malaysia ini dapat mendapatkan insight baru yang relevan dengan kebutuhan industri digital,” ujarnya.
Dr. Rita juga menegaskan bahwa agenda semacam ini bukan hanya selebrasi sesaat, melainkan fondasi jangka panjang. Ia membayangkan hadirnya riset kolaboratif antar-dosen, peluang pertukaran mahasiswa, program magang internasional, hingga pembaruan kurikulum yang lebih futuristik dan responsif terhadap ekonomi digital. Menurutnya, mahasiswa tidak boleh hanya ‘belajar’ teknologi; mereka harus hidup di dalamnya.
Kuliah umum kemudian menghadirkan Dr. Isma Addi Jumbri dari UTeM Malaysia, yang memaparkan dinamika terbaru dalam dunia fintech: pembayaran digital, integrasi teknologi cerdas, penguatan layanan keuangan berbasis data, serta peran digital finance dalam menyuntik keberanian bagi UMKM untuk naik kelas. Pemaparannya terasa seperti membuka jendela besar ke masa depan, sebuah masa depan yang sesungguhnya sedang berlangsung hari ini.
Baca Juga : Sambut Purna Tugas, ASN Kota Kediri Diajak Tetap Aktif dan Berkarya
Para mahasiswa aktif mengikuti sesi diskusi dengan antusias, melempar pertanyaan kritis tentang tantangan keamanan digital, potensi pengembangan fintech lokal, hingga langkah konkret agar UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar ASEAN. Suasana diskusi yang hidup itu menunjukkan satu hal: mahasiswa FEB Unikama siap berdiri, bukan lagi sebagai pengamat, tetapi sebagai generasi yang akan menggerakkan ekonomi digital.
Kegiatan ini pada akhirnya menegaskan arah besar FEB Unikama: mengukuhkan posisi sebagai fakultas yang berani melebarkan hubungan global, memperkaya perspektif akademik, sekaligus memastikan mahasiswa punya bekal relevan menghadapi era yang serba teknologi. Di balik layar Zoom yang tampak sederhana, kolaborasi ini menyimpan makna strategis, sebuah langkah kecil yang membuka pintu besar menuju dunia akademik yang semakin terhubung.
Dengan semangat itu, FEB Unikama memperlihatkan bahwa internasionalisasi bukan jargon, melainkan kerja nyata. Dan dari kuliah umum ini, terasa jelas satu pesan: masa depan digital finance bukan sesuatu yang ditunggu. Ia harus didekati, dipelajari, lalu ditaklukkan bersama.
