Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Fenomena Tanah Bergerak Pasca-Gempa Palu, Ini Video dan Penjelasannya

Penulis : Imarotul Izzah - Editor : Yunan Helmy

01 - Oct - 2018, 16:17

Placeholder
Tiang yang bergerak pasca-gempa. (foto istimewa)

Sebuah video berdurasi 2 menit 5 detik memperlihatkan tanah yang bergerak pasca-gempa di Palu. Video tersebut pertama diposting oleh akun @katanhya dengan caption “(Nemu di fb) Pergerakan tanah akibat gempa di Palu kemaren. Sumpah, baru kali ini liat rumah, pohon sama tower sampe kegeser kayak gitu.. Merinding.”

Tak butuh waktu lama, video tersebut menjadi viral dan menjadi perhatian warganet. Simak videonya berikut ini.

Dalam video tersebut, terlihat tanah menjadi lumpur dan bergerak. Menyebabkan rumah, pohon, hingga tower posisinya bergeser.

Fenomena yang ada dalam video tersebut dinamakan likuifaksi. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  Sutopo Purwo Nugroho dalam tweet-nya menjelaskan demikian.

“Munculnya lumpur dari permukaan tanah yang menyebabkan amblasnya bangunan dan pohon di Kabupaten Sigi dekat perbatasan Palu akibat gempa 7,4 SR adalah fenomena likuifaksi (liquefaction). Likuifaksi adalah tanah berubah menjadi lumpur seperti cairan dan kehilangan kekuatan,” tulisnya.

Dalam tweet-nya yang lain, Sutopo juga menyebarkan video likuifaksi lainnya. Yakni detik-detik saat rumah-rumah bergerak dan roboh.

“Detik-detik saat rumah-rumah bergerak dan roboh disebabkan proses likuifaksi dan amblesan akibat gempa 7,4 SR di Kota Palu. Permukaan tanah bergerak dan ambles sehingga semua bangunan hancur. Proses geologi yang sangat mengerikan. Diperkirakan korban terjebak di daerah ini,” tulisnya.

Dari rilis BNPB, jumlah korban per 30 September 2018 pukul 13.00 yakni 832 orang meninggal dunia dan 540 orang luka berat. Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah karena masih banyak warga yang belum ditemukan. Korban diduga masih tertimbun bangunan runtuh dan daerahnya belum dijangkau oleh tim SAR. (*)


Topik

Peristiwa Fenomena-Tanah-Bergerak Pasca-Gempa-Palu gempa-palu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Pasuruan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imarotul Izzah

Editor

Yunan Helmy