JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo mulai menyalurkan insentif bagi ribuan kader Posyandu yang tersebar di 17 kecamatan. Berdasarkan Draft Jadwal Pemberian Insentif Kader Posyandu Tahun 2025, kegiatan ini akan berlangsung mulai Senin, 6 Oktober hingga Senin, 13 Oktober 2025.
Penyaluran insentif ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah daerah atas dedikasi para kader Posyandu yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan. Total sebanyak 5.998 kader dijadwalkan menerima insentif pada tahun 2025 ini.
Baca Juga : Kediri Basketball Tournament 2025 Resmi Dibuka Mbak Wali
“Jadwal ini kami susun agar kegiatan berlangsung tertib dan terdistribusi merata di seluruh kecamatan. Kami ingin semua kader mendapatkan haknya tanpa hambatan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, dr Sandi Hendrayono, Senin (6/10/2025).
Ia menambahkan, pemberian insentif ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam memperkuat peran kader Posyandu sebagai mitra tenaga kesehatan di lapangan.
“Mereka adalah garda terdepan dalam upaya penurunan stunting, peningkatan gizi, serta layanan kesehatan ibu dan anak. Insentif ini bentuk apresiasi sekaligus motivasi agar semangat mereka terus terjaga,” imbuhnya.
dr Sandi juga memastikan proses penyaluran insentif berlangsung transparan dan akuntabel. Setiap kecamatan telah menyiapkan lokasi kegiatan, mulai dari pendopo, kantor kecamatan, hingga balai desa. Seluruh penerima akan diverifikasi agar tidak terjadi tumpang tindih data.
“Semua kami data dengan cermat. Kami ingin memastikan tidak ada satu pun kader yang terlewat,” tegas Kadinkes Situbondo.
Kegiatan penyaluran insentif ini melibatkan sejumlah pejabat daerah, di antaranya Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Wakil Bupati, Kadinkes, serta Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas). Mereka dibagi menjadi beberapa tim untuk memantau langsung pelaksanaan di lapangan.
Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah saat menyerahkan insentif kepada 250 kader posyandu di Kecamatan Kendit menyampaikan bahwa kader Posyandu memiliki peran besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Para kader ini bekerja dengan hati. Mereka hadir di tengah masyarakat, memberikan edukasi, dan memastikan layanan dasar kesehatan berjalan. Pemerintah sangat berterima kasih atas dedikasi mereka,” ujar Wabup yang akrab disapa Mbak Ulfi itu.
Baca Juga : Disnaker Tindak Lanjuti Kasus Perselisihan Hubungan Industrial PR. Pakis Mas
Ia juga menekankan agar kegiatan ini tidak sekadar menjadi rutinitas, tetapi momentum memperkuat komitmen bersama dalam membangun masyarakat sehat.
“Insentif hanyalah bentuk penghargaan, namun nilai sebenarnya ada pada pengabdian. Pemerintah akan terus memperjuangkan kesejahteraan kader agar mereka semakin bersemangat menjalankan tugasnya,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Mbak Ulfi juga menuturkan ditengah usaha pemerintah daerah mengentaskan stunting, tidak bisa lepas dari usaha dan kerja keras para kader posyandu.
"Ujung tombak upaya menurunkan stunting di Kabupaten Situbondo adalah ada pada kader-kader posyandu yang tangguh, maka apresiasi kami setinggi-tingginya untuk semua kader posyandu, insyaallah tahun 2026 insentif tidak lagi Rp500 ribu tapi Rp600 ribu" tuturnya.
Melalui program ini, Pemkab Situbondo berharap semangat gotong royong di bidang kesehatan terus tumbuh, sejalan dengan komitmen daerah dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.