Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Mas Ibin Tokoh Muda NU Inspiratif 2025: Santri Blitar yang Kini Menjadi Wali Kota

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

22 - Oct - 2025, 17:00

Placeholder
Wali Kota Blitar Mas Ibin menghadiri Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) IPNU Jawa Timur 2025 di Gedung Kesenian Aryo Blitar, Sabtu pagi (27/9/2025). Acara ini diikuti ratusan peserta dari berbagai cabang IPNU se-Jawa Timur. (Foto: Bagian Umum Setda Kota Blitar)

JATIMTIMES - Rabu pagi 22 Oktober 2025, Alun-Alun Kota Blitar dipenuhi ribuan santri yang bersarung dan berkopiah hitam. Di tengah semarak peringatan Hari Santri Nasional, nama Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin kembali menjadi perbincangan publik.

Sosok yang akrab disapa Mas Ibin itu baru saja dinobatkan sebagai salah satu dari 16 Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2025 versi Forum Komunikasi Jurnalis Nahdliyin (FJN).

Baca Juga : Hadiri Pasar Murah di Bululawang, Gubernur Khofifah Bagikan Telur dan Beras Gratis

Penghargaan tersebut bukan sekadar simbol prestise. Ia menjadi pengakuan atas kiprah seorang santri Blitar yang menapaki jalan kepemimpinan dengan nilai-nilai pesantren: ketulusan, kerja keras, dan pengabdian.

“Apresiasi ini murni dari kawan-kawan FJN kepada figur Nahdliyin yang rekam jejak dan karyanya bisa menginspirasi generasi muda,” ujar Muhamad Didi Rosadi, ketua umum FJN, usai Rapat Kerja III FJN di Balai Rumah Literasi Digital Surabaya, Selasa (21/10/2025).

Menurut Didi, pemilihan tokoh dilakukan secara kolektif dan independen, tanpa komunikasi dengan para nominator hingga pengumuman resmi dilakukan. Prinsip transparansi itu dijaga sejak FJN berdiri pada 13 Mei 2020. “Kami memegang prinsip independen dan imparsial. Tidak ada komunikasi yang kami lakukan dengan figur-figur yang menjadi nominator sampai diumumkan,” tegasnya.

HSN

Santri yang Menapaki Jalan Kepemimpinan

Syauqul Muhibbin tumbuh dalam keluarga ulama yang memegang teguh nilai-nilai tradisi pesantren. Sejak kecil, ia telah akrab dengan kitab kuning, surau, dan majelis ilmu. Pendidikan formalnya dibarengi dengan tempaan spiritual yang membentuk karakter kepemimpinannya kini.

Perjalanan pendidikannya dimulai di Madrasah Diniyah Mojo Plosoarang, tempat ia menimba dasar ilmu agama. Ia kemudian melanjutkan ke Pondok Pesantren Tarbiyatul Mubalighien II Tukiskriyo, di bawah asuhan ayahandanya sendiri, KH Zamzuri Hasyim. Dari sana, jejak langkahnya menembus pesantren-pesantren besar di Jawa Timur hingga Yogyakarta: Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang dan Al-Minawir Krapyak Yogyakarta.

Bagi Mas Ibin, pesantren bukan hanya ruang pendidikan, melainkan “sekolah kehidupan.” Dalam berbagai kesempatan, ia kerap menegaskan bahwa nilai-nilai yang ia bawa ke pemerintahan adalah warisan pesantren: disiplin, keikhlasan, dan tanggung jawab sosial.

“Pendidikan di pesantren memberikan fondasi yang kuat, tidak hanya dalam ilmu agama, tetapi juga dalam nilai-nilai kehidupan yang sangat berguna di dunia kerja dan masyarakat,” ujar Didi Rosadi menambahkan.

Mas Ibin

Dari Pesantren ke Balai Kota

Nama Syauqul Muhibbin mulai dikenal publik Blitar ketika ia aktif di berbagai kegiatan sosial keagamaan. Kiprahnya kemudian berlanjut ke dunia politik, hingga akhirnya dipercaya memimpin Kota Blitar.

Dalam masa kepemimpinannya, Mas Ibin dikenal sebagai figur yang dekat dengan masyarakat. Ia kerap turun langsung ke lapangan, meninjau program pembangunan, berdialog dengan warga, dan memastikan pelayanan publik berjalan efektif.

Gaya kepemimpinannya mencerminkan filosofi ngemong khas pesantren: mengayomi, bukan sekadar memerintah. Hal itu tampak dalam berbagai kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat kecil dan penguatan nilai-nilai kebudayaan lokal.

“Bagi saya, menjadi pemimpin itu bukan tentang jabatan, tapi tentang amanah. Pesantren mengajarkan bahwa pemimpin harus melayani, bukan dilayani,” ujar Mas Ibin dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Peringati HSN, Ketua DPRD Sidoarjo Ajak Santri Kawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia

Visi tersebut kemudian diwujudkan dalam berbagai inisiatif pembangunan. Di bawah kepemimpinannya, Pemkot Blitar menaruh perhatian besar pada tata kelola pemerintahan berbasis data, peningkatan kualitas pendidikan keagamaan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui UMKM.

“Semangat santri adalah semangat membangun dengan kesederhanaan dan keteguhan. Itulah yang ingin saya bawa dalam memimpin Kota Blitar,” tuturnya.

Mas Ibin dan warga

Santri untuk Negeri

FJN mencatat, penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif diberikan kepada figur-figur yang membawa nilai pesantren ke ranah publik: pendidikan, pemerintahan, politik, dan dunia usaha. Tahun ini, nama Syauqul Muhibbin tercatat di urutan ketujuh dalam daftar prestisius tersebut, berdampingan dengan tokoh-tokoh muda NU lain seperti Gus Faiz Syukron Makmun (PP Daarul Rahman), Gus Iqdam (PP Sabilu Taubah), dan Mochammad Afifuddin (Ketua KPU RI).

Terpilihnya Mas Ibin menjadi bukti bahwa nilai-nilai pesantren tidak berhenti di ruang kelas, tetapi terus hidup di ruang publik. Dalam pandangan FJN, figur seperti Mas Ibin menjadi simbol keberhasilan regenerasi kepemimpinan di kalangan Nahdliyin.

“Sebagai perkumpulan jurnalis berbasis NU, kami ingin menampilkan figur muda yang membawa ruh pesantren ke tataran kebijakan publik. Mas Ibin termasuk di antaranya, karena ia berhasil menjembatani nilai-nilai keagamaan dengan modernitas pemerintahan,” kata Didi Rosadi.

Ibin

Kepemimpinan yang Membumi

Keberhasilan Mas Ibin bukan semata hasil kerja politik, melainkan refleksi dari perjalanan panjang sebagai santri. Nilai-nilai kesederhanaan dan kejujuran yang tertanam sejak di pesantren menjadi etos kerja dalam setiap kebijakannya.

Ia tak segan turun langsung menyapu jalan, membantu warga yang terdampak bencana, atau berdialog tanpa jarak di tengah masyarakat. Bagi warga Kota Blitar, sosok wali kota ini bukan hanya pemimpin administratif, melainkan juga teladan moral.

Terpilihnya Syauqul Muhibbin sebagai Tokoh Muda NU Inspiratif 2025 menegaskan bahwa pesantren tetap menjadi pusat pembentukan karakter bangsa. Dalam dirinya, nilai-nilai santri bertemu dengan semangat modernitas pemerintahan yang transparan, partisipatif, dan berkeadilan.

Maulid Nabi

Sejalan dengan semangat Hari Santri 2025 yang mengusung tema ‘Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia’, kiprah Mas Ibin membuktikan bahwa menjadi santri bukan berarti tertinggal, melainkan siap berkontribusi bagi negeri. Dari pesantren di pedesaan Blitar, kini ia menapaki jalan pengabdian di balai kota dengan keyakinan sederhana: kepemimpinan adalah ibadah.


Topik

Pemerintahan Syauqul Muhibbin wali kota Blitar tokoh muda inspiratif Hari Santri



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Pasuruan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan