JATIMTIMES - Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Kabupaten Situbondo. Sebuah rumah milik warga di Desa Kedunglo, Kecamatan Asembagus, roboh akibat hujan disertai angin kencang.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut karena pemilik rumah tengah berada di rumah anaknya saat kejadian.
Baca Juga : #Cari_Aman Naik Motor Saat Cuaca Panas Bersama Honda
Rumah yang roboh diketahui milik Ibu Marwiya (65), warga Kampung Penjalinan, Desa Kedunglo. Bangunan berukuran 9 x 5 meter dengan tinggi 3,5 meter itu mengalami kerusakan rusak total. Tafsiran kerugian materiil mencapai Rp30 juta.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi menyebutkan bahwa penyebab utama ambruknya rumah tersebut adalah faktor cuaca ekstrem dan kondisi bangunan yang sudah rapuh.
"Saat kejadian, wilayah Asembagus tengah diguyur hujan deras disertai tiupan angin kencang yang menyebabkan beberapa bagian atap dan dinding rumah tidak mampu menahan beban," ujarnya, Kamis (30/10/2025).
Berdasarkan kesaksian warga, suara gemuruh keras sempat terdengar sebelum rumah tersebut ambruk. “Waktu itu kami mendengar suara seperti benda jatuh keras. Ternyata rumah Bu Marwiya sudah roboh. Untung beliau sedang tidak di dalam rumah,” ujar Tini, salah satu warga di lokasi kejadian.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Situbondo bersama anggota Pusdalops-PB saat berada di lokasi kejadian berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Asembagus, polsek, koramil, Pemerintah Desa Kedunglo, serta relawan dan Tagana Dinsos untuk melakukan asesmen cepat di lokasi.
"Berdasarkan hasil kaji cepat, tidak ditemukan korban luka maupun korban jiwa. Namun rumah milik Ibu Marwiya dinyatakan rusak total dan tidak dapat ditempati kembali," ungkap Sruwi.
Baca Juga : Tak Ditemukan Pelanggaran, BPKN Minta Pihak Aqua Menyesuaikan Iklan Produk
“Tim kami telah melakukan kaji cepat di lapangan, dan saat ini sedang menyiapkan tahapan jitupasna (pengkajian kebutuhan pasca-bencana). Selain itu, akan dilakukan penyaluran bantuan logistik kepada korban terdampak,” imbuhnya.
BPBD Situbondo juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana cuaca ekstrem, terutama di wilayah utara dan pesisir timur Situbondo yang rawan diterpa angin kencang.
"Masyarakat diharapkan memeriksa kondisi bangunan rumah, terutama yang sudah tua atau rapuh, agar tidak menimbulkan risiko serupa," imbaunya.
Selain BPBD, sejumlah pihak turut hadir membantu penanganan di lokasi kejadian, di antaranya staf Kecamatan Asembagus, anggota polsek dan koramil setempat, Tagana Dinas Sosial, perangkat Desa Kedunglo, serta warga sekitar yang ikut bergotong royong membersihkan puing-puing rumah yang roboh.
