JATIMTIMES - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Situbondo kembali mencatat peningkatan positif pada tahun 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, IPM Situbondo mencapai 71,87, naik dari 71,22 pada 2024 dan 70,65 pada 2023. Dengan capaian ini, Situbondo tetap berada dalam kategori tinggi, menandakan kemajuan berkelanjutan dalam kualitas hidup masyarakat di berbagai bidang.
Kepala BPS Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Zulkipli, M.Si, menjelaskan bahwa Situbondo menunjukkan pertumbuhan IPM yang stabil di kawasan Tapal Kuda.
Baca Juga : Kalender Jawa Jumat Pon 7 November 2025: Hari Baik untuk Menagih Utang!
“Kenaikan IPM Situbondo menunjukkan keberhasilan pemerintah daerah dalam meningkatkan aspek pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat secara konsisten,” ujarnya dalam Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Provinsi Jawa Timur, Rabu (05/11/2025).
Dari sisi komponen pembentuk IPM, Situbondo mencatat sejumlah peningkatan penting. Umur Harapan Hidup (UHH) masyarakat Situbondo naik dari 73,22 tahun (2023) menjadi 73,36 tahun (2024) dan 73,54 tahun (2025). Artinya, rata-rata bayi yang lahir di Situbondo pada 2025 diperkirakan dapat hidup hingga lebih dari 73 tahun, mencerminkan perbaikan kualitas layanan kesehatan dan gizi masyarakat.
Komponen pendidikan juga menunjukkan perkembangan positif. Harapan Lama Sekolah (HLS) meningkat dari 13,20 tahun (2023) menjadi 13,21 tahun (2024) dan 13,20 tahun (2025), sedangkan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) naik dari 6,90 tahun (2023) menjadi 6,93 tahun (2024) dan 7,03 tahun (2025).
Kenaikan ini menandakan semakin banyak warga Situbondo yang menempuh pendidikan hingga jenjang menengah dan tinggi, meskipun tantangan pemerataan pendidikan di daerah pedesaan masih perlu perhatian.
Selain itu, pengeluaran riil per kapita masyarakat Situbondo juga mengalami kenaikan signifikan yakni dari Rp10,702 juta pada 2023, menjadi Rp11,216 juta pada 2024, dan mencapai Rp11,713 juta pada 2025.
Kenaikan daya beli ini menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat Situbondo terus membaik, seiring dengan pertumbuhan sektor pertanian, perdagangan, dan usaha kecil menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
Baca Juga : Digitalisasi Dongkrak PAD Kota Malang, Pajak Restoran Tembus Rp 163 Miliar dan Jadi Teladan Nasional
Pemerintah Kabupaten Situbondo dinilai berhasil menjalankan program pembangunan manusia secara berkelanjutan. Berbagai inisiatif seperti program pendidikan gratis, peningkatan fasilitas kesehatan, pelatihan keterampilan kerja, dan pemberdayaan ekonomi berbasis desa turut berkontribusi terhadap capaian IPM yang positif.
Dengan tren kenaikan yang stabil dari 70,65 pada 2023 menjadi 71,87 pada 2025, Situbondo menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas hidup warganya.
Ke depan, pemerintah daerah menargetkan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia hingga masuk kategori sangat tinggi (≥80) melalui fokus pada pemerataan pendidikan, peningkatan produktivitas tenaga kerja, serta penguatan sektor ekonomi inklusif yang berpihak pada masyarakat menengah ke bawah.
Capaian ini menjadi modal penting bagi daerah untuk melangkah menuju kategori “sangat tinggi” dalam beberapa tahun mendatang, sekaligus mendukung target pembangunan manusia berkelanjutan di Jawa Timur yang pada tahun 2025 mencatat IPM provinsi sebesar 76,13.
