JATIMTIMES - Brawijaya Model United Nations (Brawijaya MUN) 2025, sebuah konferensi internasional bergengsi, siap digelar untuk mengasah kemampuan diplomasi, public speaking, analisis, dan kepemimpinan mahasiswa dari berbagai negara di seluruh dunia. Acara ini merupakan salah satu program kerja unggulan dari Kementerian Luar Negeri Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya 2025.
Mengusung tema krusial "Strengthening Diversity Response to Humanitarian Crises", kegiatan ini merupakan komitmen nyata untuk menggagas solusi inovatif dan berkelanjutan dalam menghadapi berbagai krisis kemanusiaan global yang terus meningkat akibat konflik, bencana alam, perubahan iklim, hingga pandemi. Diselenggarakan pada hari Sabtu hingga Minggu, 18–19 Oktober 2025, di Gedung RCE Centre KPPN & Hotel Atria Kota Malang Jawa Timur. Brawijaya MUN 2025 bertujuan menjadi platform pembelajaran dan kolaborasi bagi pemimpin muda dalam memahami dinamika internasional dan membangun kesadaran akan pentingnya keberagaman dalam merespons krisis global. Forum ini diharapkan dapat membentuk generasi pemimpin masa depan yang mampu merancang kebijakan berorientasi perdamaian dan keberlanjutan.
Baca Juga : Rehabilitasi PPKS, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Optimalkan Shelter
Rangkaian Acara Komprehensif
Acara Brawijaya MUN 2025 terbagi dalam beberapa rangkaian utama: Pre-Event, Conference/MUN, Gala Dinner, dan Social Night pasca-konferensi.
Pre-Event diawali dengan Roadshow Brawijaya MUN goes to School yang bertujuan memperkenalkan Brawijaya MUN sebagai wadah pengembangan keterampilan diplomasi, public speaking, dan critical thinking bagi mahasiswa Universitas Brawijaya.
Brawijaya International Summit, sesi yang dirancang untuk membekali peserta dengan pemahaman mendalam tentang isu-isu global sebelum simulasi sidang PBB. Kegiatan utama meliputi Focus Group Discussion (FGD) dengan pendampingan dari BPI Eksekutif Mahasiswa, serta mendapatkan wawasan dari para ahli (expertise) di bidang hubungan internasional, politik global, dan diplomasi.
Inti dari kegiatan adalah Conference/MUN (Model United Nations), simulasi sidang PBB. Peserta berperan sebagai diplomat negara-negara berbeda untuk mendiskusikan dan mencari solusi masalah global. Konferensi dilaksanakan pada hari pertama dan dibagi menjadi lima dewan (council) utama yang terbagi secara luring maupun daring, yaitu: UNODC, UNHCR, ASEAN Secara luring, lalu UN WOMEN, dan ECOSOC secara daring. Peserta akan berpartisipasi dalam sidang yang mensimulasikan berbagai badan PBB, bernegosiasi, dan bekerja sama untuk merumuskan resolusi.
Dalam rangkaian Brawijaya International Summit turut pula di hadiri oleh Presiden Eksekutif Mahasiswa, Azka Rasyad Alfatdi, dan pemateri dari dosen program studi hubungan internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Bapak Neola Hestu Prayogo, S.IP., M.A., Ph.D. dan juga Tazkiyyah Izza Dhiya Ulhaq dari University of Brawijaya MUN Club. secara keseluruhan Delegasi yang hadir pada seluruh rangkaian berada di angka 50 delegasi yang terbagi dari luring maupun daring.
Brawijaya MUN 2025 secara spesifik bertujuan untuk: (1) Meningkatkan pemahaman tentang diplomasi global, mekanisme kerja PBB, dan interaksi antarnegara; (2) Mendorong keterampilan berpikir kritis dan negosiasi dalam menganalisis isu global; (3) Membangun jaringan internasional lintas budaya dan akademik; serta (4) Mempromosikan kesadaran akan SDGs (Sustainable Development Goals) melalui pemahaman peran mereka dalam kebijakan dan aksi nyata.
Baca Juga : Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Cek Penyebab Banjir
Melalui forum simulasi sidang PBB ini, para delegasi tidak hanya akan mengasah kemampuan teknis seperti diplomasi dan analisis, tetapi juga diajak untuk berdiskusi secara inklusif mengenai tantangan serta peluang dalam membangun sistem respons kemanusiaan yang lebih adil dan berkeadilan. Keberagaman perspektif yang dihadirkan dalam forum ini diharapkan mampu menghasilkan kebijakan yang lebih inklusif dan memastikan tidak ada kelompok yang terpinggirkan dalam proses pemulihan krisis.
Dengan adanya kegiatan roadshow dan pre-event yang edukatif, Brawijaya MUN berharap dapat menarik semakin banyak mahasiswa untuk bergabung, menjadikan Brawijaya MUN sebagai komunitas unggul dan kompetitif baik di kancah nasional maupun internasional. Brawijaya MUN 2025 menjadi langkah strategis Universitas Brawijaya dalam mencetak pemimpin-pemimpin muda yang siap berkontribusi aktif dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
