2025 Capaian Program Memuaskan, Dinsos P3AP2KB Kota Malang Mantapkan Ini di 2026
Reporter
Irsya Richa
Editor
Yunan Helmy
03 - Dec - 2025, 07:08
JATIMTIMES - Capaian program sosial oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang selama 2025 cukup memuaskan. Karena itu, Dinsos P3AP2KB menegaskan bahwa tahun 2026 akan menjadi momentum bagi dua target strategis, yakni memperluas graduasi penerima bantuan serta memperkuat Kota Malang sebagai kota yang aman dan layak bagi anak-anak.
Kepala Dinsos P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito Widoyoko mengatakan pada 2025 sebanyak 130 keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) telah resmi tergraduasi alias sudah tidak lagi menjadi penerima bantuan rutin karena dianggap telah mandiri secara ekonomi.
Baca Juga : MTsN 1 Kota Malang Gelar ASAS dan Seleksi OSN, Perkuat Komitmen Cetak Siswa Berprestasi
“Target kami satu tahun 130 keluarga tergraduasi. Di 2025 ini sudah terealisasi. Insya Allah tahun depan 130 juga,” kata Donny.
Ia menegaskan bahwa program graduasi akan dijalankan secara masif kembali di 2026. Langkah ini, lanjut Donny, membantu menekan angka kemiskinan di Kota Malang, sekaligus membangun masyarakat yang lebih mandiri, produktif, dan tidak tergantung pada bantuan sosial.
Namun, Dinsos P3AP2KB tidak berhenti di situ. Bersamaan dengan upaya pemberdayaan ekonomi, Dinsos P3AP2KB mengintensifkan program perlindungan dan pemenuhan hak anak melalui target agar Kota Malang naik peringkat dari kategori Nindya ke kategori “Utama” dalam penilaian Kota Layak Anak tahun 2026.
Sejak 2022–2025, Kota Malang sudah empat kali berturut-turut meraih predikat KLA kategori Nindya. Namun menurut Donny, ada sejumlah indikator seperti dokumentasi program, pelibatan perangkat daerah lintas sektor, serta integrasi program berbasis anak yang perlu diperkuat agar bisa naik ke tingkat Utama.
Untuk itu, Dinsos P3AP2KB dan seluruh perangkat daerah bersepakat menerapkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak sebagai payung hukum. Mereka juga membentuk Gugus Tugas KLA, menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD), serta mengintegrasikan indikator-indikator KLA ke seluruh program kerja perangkat daerah.
Baca Juga : Pemkot Blitar Pertahankan Predikat Badan Publik Informatif, Nilai Monev Naik Jadi 98,61
Donny menegaskan bahwa sinergi antar-OPD, konsistensi program, dan partisipasi masyarakat terutama pelibatan anak dalam perencanaan menjadi kunci agar target KLA Utama dapat tercapai.
Dengan memadukan strategi pengentasan kemiskinan melalui graduasi PKH dan penyediaan lingkungan kota yang ramah serta aman bagi anak, Dinsos P3AP2KB berharap program sosial dan perlindungan anak bisa berjalan paralel. “Kami ingin Kota Malang tidak hanya bagus secara ekonomi, tetapi juga nyaman dan layak untuk tumbuh kembang anak-anak,” tutup Donny.
