JATIMTIMES - Harga telur ayam yang tinggi di pasaran dalam beberapa hari terakhir tidak serta memberikan keutungan bagi peternak ayam petelur. Di Kota Batu, sejumlah peternak ayam petelur gulung tikar usai terdampak harga pakan jagung yang tinggi.
Hal itu diungkapkan Penasehat Kelompok Peternak Ayam Petelur Kota Batu Ludi Tanarto, sekitar 15-20 persen peternak di bawah asosiasinya gulung tikar. Pasalnya, mereka tak lagi bisa mendulang untung dengan selisih yang sangat kecil dengan harga jagung untuk pakan dalam dua bulan terakhir.
Baca Juga : Legendaris, Inilah Kelebihan Sarung Gajah Duduk dan Daftar Harganya
"Harga masih di atas BEP (Break Even Point) dari kebutuhan pakan atau di atas Rp26 ribu. Harga riilnya saat itu Rp21 ribu perkilogram telur ayam. Berarti setiap produksi satu kilogram rugi Rp5000
Kalau petani produksi 50 kilogram, sebulan peternak rugi Rp7,5 juta," kata Ludi, Jumat (22/3/2024).
Ia menjelaskan, kenaikan harga jagung untuk pakan ternak ayam terjadi sebagai efek domino dari kemarau panjang. Dimana peternak mendapati kenaikan harga jagung hingga Rp9.500/Kg pada bulan Januari dan Februari 2024 lalu.
Saat masalah itu terjadi, kata Ludi, banyak peternaknya yang memilih mengosongkan kandangnya dengan menjual ayam. Hal ini karena tak mampu menutupi kerugian sebelumnya. Meski diakuinya saat ini harga pakan mulai turun ke angka Rp5.000/Kg.
"Dari anggota sekitar 30-an orang, tidak banyak. Itu sekitar 15 persennya sudah gulung tikar," ungkapnya.
Baca Juga : 6 Merk Sarung Terbaik dan Legendaris di Indonesia
Menurut dia, permasalahan komoditas telur yang harganya masih tinggi tidak bisa dilihat dari permasalahan harga pasar saja. Dia berharap kami ada kesinambungan fungsi peran Bulog dan pemerintah untuk suplai pakan, agar pakan tidak mengalami fluktuasi yang tajam pada peternak.
Diketahui dalam dua hari terakhir dari situs Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim, harga telur sempat menyentuh Rp33 ribu lalu turun Rp31 ribu. Yakni pada Kamis (21/3/2024).
"Melalui asosiasi kelompok peternak ayam petelur di Kota Batu, kami selalu menyampaikan kepada pemerintah agar mengupayakan kestabilan suplai pakan," bebernya.
