Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Agama

Menggali Hadis Nabi tentang Dunia yang Lebih Tercela dari Bangkai

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : A Yahya

23 - Sep - 2025, 10:51

Placeholder
ilustrasi dunia yang dalam hadist disebutkan lebih hina daripada bangkai (pixabay)

JATIMTIMES - Harta, takhta, dan gemerlap dunia sering kali membuat manusia terlena. Padahal, sejatinya kehidupan dunia hanyalah tempat singgah sesaat sebelum menuju akhirat yang kekal. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bahkan menegaskan bahwa dunia lebih hina di sisi Allah dibandingkan bangkai seekor kambing yang cacat.

Riwayat yang diriwayatkan Jabir RA menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah melewati pasar bersama para sahabat. Beliau menemukan seekor anak kambing jantan yang cacat dan sudah mati, lalu mengangkat telinganya sambil bersabda: “Siapa di antara kalian yang mau membeli ini dengan harga satu dirham?”

Baca Juga : Pengampunan dan Tahta: Kembalinya Keturunan Amangkurat III ke Mataram

Para sahabat serempak menjawab bahwa mereka tidak menginginkannya, sebab kambing itu cacat meski hidup, apalagi sudah mati. Rasulullah SAW kemudian menegaskan: “Demi Allah, sungguh dunia itu lebih hina bagi Allah daripada bangkai kambing ini bagi kalian.” (HR. Muslim No. 2957).

Imam an-Nawawi dalam Riyadhus Shalihin menegaskan makna hadis ini: dunia, betapapun indahnya, tetap tercela jika dibandingkan dengan akhirat. Namun, dunia bisa menjadi ladang amal. Siapa pun yang mengisinya dengan kebaikan akan menuai kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.

Al-Qur’an menggambarkan dunia sebagai kesenangan yang sedikit dan fana. Allah SWT berfirman:

"Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit." (QS. At-Taubah: 38)

Dalam ayat lain disebutkan: "Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, kalau mereka mengetahui." (QS. Al-Ankabut: 64).

Baca Juga : 10 Sup Terbaik di Dunia 2025 Versi Taste Atlas, Soto Betawi Berhasil Jadi Nomor 1

Menurut Tafsir Al-Qur’an Kementerian Agama RI, ayat tersebut menegaskan bahwa dunia bukanlah kehidupan hakiki. Kehidupan yang sejati adalah akhirat, tempat di mana kebenaran berdiri sendiri tanpa bercampur dengan kebatilan.

Meski dunia digambarkan hina, ia tetap menjadi ruang ujian dan persiapan. Amal saleh yang dilakukan manusia di dunia akan menentukan kebahagiaan atau kesengsaraan di akhirat. Barang siapa beriman dan beramal baik, ia akan menuai kebahagiaan abadi. Sebaliknya, mereka yang lalai dan terjerumus dalam perbuatan terlarang akan menanggung akibat di kehidupan kekal nanti.

Hakikatnya, dunia hanyalah fatamorgana, indah dipandang, namun sirna saat dikejar. Maka, pesan yang bisa ditarik dari hadis dan ayat-ayat Al-Qur’an adalah sederhana: jangan sampai manusia terperdaya oleh gemerlap dunia, karena kebahagiaan sejati ada pada kehidupan akhirat.
Wallahu a’lam.


Topik

Agama nabi muhammad muhammad saw hadis nabi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Pasuruan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

A Yahya