JATIMTIMES - Permintaan pembersihan sumur terdampak banjir di Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang terus bertambah. Alhasil, proses pembersihan bakal diperpanjang sesuai dengan kebutuhan dari yang semula ditargetkan bakal rampung pada hari ini, Rabu (24/9/2025).
"Dari hasil pendataan sementara, sampai dengan saat ini total ada sekitar 200 sumur yang turut terdampak material lumpur akibat banjir yang terjadi di Sumawe," terang Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan kepada JatimTIMES.
Baca Juga : Ladang Tebu di Lahan Milik Desa Sitirejo Dilahap Si Jago Merah
Hingga saat ini, disampaikan Sadono, pendaftaran pembersihan sumur terdampak banjir terus bertambah. Di mana, pada Selasa (23/9/2025) saja, sudah ada enam warga yang mendaftar pembersihan sumur pasca terdampak material lumpur dari adanya bencana banjir. "Pengurasan sumur akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Sehingga dimungkinkan akan terus dilangsungkan hingga beberapa hari ke depan," ujarnya.
Pengurasan sumur tersebut, dilakukan dengan beberapa metode. Di antaranya dengan menggunakan pompa penyedot air untuk menguras sumur bercampur material lumpur.
Di sisi lain, proses pembersihan sumur juga ada yang dilakukan secara manual. Yakni dengan cara menimba. Setelah terkuras, sumber air yang kembali tergenang di dalam sumur akan dimasukkan cairan penjernih dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, sebelum akhirnya kembali dimanfaatkan masyarakat.
"Jadi dari sekitar 200-an sumur tersebut tidak semua harus dikuras. Ada yang sudah jernih karena tidak terdampak terlalu parah. Ada juga warga yang menguras secara mandiri," beber Sadono.
Pada hari ini, Rabu (24/9/2025), pembersihan sumur terdampak banjir kembali dilanjutkan. Sementara itu, berdasarkan laporan terbaru pada Selasa (23/9/2025), sedikitnya telah ada 31 sumur warga yang telah berhasil dikuras dan dibersihkan.
"Kemarin (Selasa, 23/9/2025) pengurasan serta pembersihan sumur warga berlangsung di 31 sumur. Sehingga total sudah ada 53 sumur yang dibersihkan," terang Sadono.
Baca Juga : Polresta Malang Kota Gandeng Media Perkuat Sinergi Kawal Pemberitaan Positif
Sebagaimana diberitakan, bencana banjir di Kecamatan Sumawe tersebut terjadi pada Sabtu (20/9/2025). Merujuk pada pendataan BPBD Kabupaten Malang, sedikitnya ada 2.228 jiwa dari 830 kepala keluarga (KK) yang turut terdampak banjir dan material lumpur.
Ribuan jiwa dari ratusan KK yang terdata terdampak banjir tersebut berada di dua desa. Yakni di Desa Sitiarjo dan Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sumawe, Kabupaten Malang. Meski demikian, tidak ada korban jiwa pada peristiwa bencana banjir tersebut.
Penanggulangan pasca bencana termasuk distribusi bantuan logistik hingga pembersihan sumur sampai dengan saat ini dilaporkan masih terus dilangsungkan. Sebelumnya, distribusi bantuan terhadap warga terdampak bencana tersebut juga telah disalurkan langsung oleh Bupati Malang HM. Sanusi pada Minggu (21/9/2025).
"Selain permukiman, jalan dan sumber air, dampak banjir juga turut membawa material ranting pohon dan lumpur. Estimasi luas daerah tergenang banjir kurang lebih 1.494 hektare," pungkas Sadono.
