Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Hukum dan Kriminalitas

Aksi Pencuri Sapi di Blitar Gagal Total, Ternak Ditinggal di Tengah Jalan Tebu

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

25 - Sep - 2025, 13:39

Placeholder
Petugas kepolisian memeriksa kandang sapi milik warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, usai percobaan pencurian ternak pada Rabu malam (24/9/2025). Empat ekor sapi yang sempat hilang ditemukan kembali dalam kondisi terikat di kebun tebu. (Foto: Humas Polres Blitar)

JATIMTIMES – Malam di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Rabu (24/9/2025), berubah tegang ketika empat ekor sapi milik warga nyaris raib digondol maling. Untungnya, rencana para pelaku gagal total.

Warga yang curiga segera melakukan pencarian dan mendapati hewan-hewan ternak itu ditinggalkan begitu saja di sekitar kebun tebu, sebagian bahkan dalam kondisi terikat di batang pohon jati.

Baca Juga : Generasi Cerdas Finansial: Wali Kota Blitar Dorong Anak Muda Melek Investasi

Kejadian bermula sekitar pukul 20.00 WIB. Mujianto, warga setempat, bersama sang istri, Astutik, berangkat ke kandang yang berjarak 100 meter dari rumahnya. Maksud hati memberi makan ternak, justru kecurigaan yang mereka dapatkan. Seekor sapi milik tetangga mereka, Kariyani, tak tampak di kandang.

Astutik bercerita, keganjilan itu membuat mereka menengok ke kandang tetangga lain. Dugaan semakin kuat setelah diketahui tiga ekor sapi lain milik Sukani, Wakidi, dan Katiyem juga lenyap dari kandang. Tanpa berpikir lama, Mujianto menyuruh istrinya memberi kabar pada para pemilik ternak.

“Begitu warga sadar, mereka langsung berhamburan mencari sapi yang hilang. Saat itu suasana desa langsung geger,” ujar Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, kepada wartawan, Kamis (25/9/2025).

Pencarian tak berlangsung lama. Seekor sapi ditemukan terjatuh dalam posisi terlentang tak jauh dari kandang milik Katiyem. Polisi menduga, hewan itu sempat ditarik paksa dan terperosok, sehingga gagal dibawa kabur. Penemuan ini memperkuat keyakinan warga bahwa kawanan pencuri sudah lebih dulu beraksi malam itu.

Tak berhenti di situ, warga menyisir lebih jauh ke arah kebun tebu yang memang berdampingan dengan lokasi kandang. Hasilnya, dua ekor sapi lainnya ditemukan dalam kondisi terikat pada batang pohon jati di dua titik berbeda. Satu ekor berada sekitar 100 meter dari kandang, sementara seekor lagi lebih jauh, sekitar 150 meter dari lokasi awal.

Satu ekor sapi terakhir ditemukan dalam kondisi terlepas. Hewan tersebut sempat berjalan bebas sebelum akhirnya berhasil ditangkap kembali warga. Seluruh ternak akhirnya dikembalikan ke pemilik masing-masing.

Menurut Ipda Putut, lokasi kandang yang terpisah dari rumah dan berada di tepi lahan tebu memang rawan dimanfaatkan pencuri. Dari kandang menuju jalan aspal, jaraknya mencapai 500 meter dengan akses menanjak dan hanya bisa dilalui truk pengangkut tebu. Kondisi geografis inilah yang diduga dipelajari pelaku sebelum melancarkan aksi.

Baca Juga : Kadispora Beber Prosedur Pengajuan Dana Hibah KONI setelah Kejari Sidik Dugaan Penyelewengan

“Dua ekor sapi yang ditemukan terikat di pohon jati letaknya tepat di jalur akses truk tebu. Dugaan kuat, pelaku menyiapkan lokasi itu untuk mempermudah pengangkutan. Namun karena warga lebih sigap, rencana mereka gagal,” terang Putut.

Hingga kini, jajaran Satreskrim Polres Blitar masih melakukan penyelidikan. Polisi berusaha mengungkap identitas pelaku dan kemungkinan adanya jaringan pencurian sapi yang beroperasi di wilayah selatan Blitar. Sebab, modus serupa pernah beberapa kali terjadi, di mana hewan ternak dipindahkan lebih dulu sebelum benar-benar digasak.

Di sisi lain, aparat mengingatkan warga agar lebih waspada. Menurut Ipda Putut, kasus ini menjadi peringatan keras agar masyarakat tidak lengah terhadap keamanan lingkungan. “Kami imbau warga menghidupkan kembali ronda malam atau siskamling. Jangan segan menghubungi 110 jika melihat aktivitas mencurigakan. Keamanan ternak adalah bagian dari keamanan masyarakat secara keseluruhan,” tandasnya.

Kegagalan pencurian sapi di Tambakrejo malam itu menjadi bukti bahwa kewaspadaan warga adalah kunci. Jika Mujianto dan Astutik tak berinisiatif mengecek kandang, bisa jadi empat ekor sapi senilai puluhan juta rupiah itu sudah lenyap tanpa jejak. Kini, desa tersebut kembali bernapas lega, meski bayang-bayang aksi pencuri ternak masih menyisakan kecemasan di benak para pemilik sapi.


Topik

Hukum dan Kriminalitas Pencuri Sapi pencurian sapi blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Pasuruan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni