JATIMTIMES - Sesekali pelukan bisa menjadi hal yang menenangkan bagi banyak orang. Namun, pernahkah kamu berpikir berapa banyak pelukan yang kamu dapatkan setiap hari?
Menurut Virginia Satir, seorang terapis keluarga terkenal dunia menyebut pelukan membuat kualitas hidup meningkat.
Baca Juga : Ramalan Zodiak Selasa, 7 Oktober 2025: Aries Penuh Semangat, Virgo Temukan Kejelasan Baru
“Kita membutuhkan 4 pelukan sehari untuk bertahan hidup, 8 pelukan untuk mempertahankan keseimbangan (maintenance), dan 12 pelukan sehari untuk tumbuh dan berkembang,” ungkapnya.
Di era modern, terutama setelah pandemi dan pembatasan sosial, kontak fisik antar manusia menurun drastis. Banyak orang kini lebih sering berinteraksi secara digital ketimbang langsung, dan tanpa disadari hal ini menyebabkan kekosongan emosional.
Dikutip dari Forbes, kurangnya pelukan dapat berdampak pada kesehatan mental dan emosional, menurunkan produktivitas di tempat kerja, serta meningkatkan rasa cemas, marah, dan agresif.
Lalu, kenapa sebenarnya manusia butuh pelukan? Berikut penjelasan ilmiahnya.
1. Pelukan Meningkatkan Kekebalan Tubuh dan Menyeimbangkan Kondisi Fisik
Pelukan bukan hanya soal emosi — ada efek biologis nyata di baliknya. Saat seseorang dipeluk, tekanan lembut pada dada merangsang kelenjar timus, yang berperan dalam mengatur produksi sel darah putih.
Hal ini membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih tahan terhadap penyakit.
Selain itu, pelukan juga meningkatkan sirkulasi darah dan menyeimbangkan sistem saraf, baik simpatik (reaksi melawan/melarikan diri) maupun parasimpatik (istirahat dan cerna).
Menurut Dr. Tiffany Field, peneliti dari Touch Research Institute, University of Miami, “Sentuhan lembut seperti pelukan bisa menurunkan tekanan darah, menurunkan detak jantung, dan memperbaiki respons tubuh terhadap stres.”
2. Pelukan Memberi Rasa Aman dan Nyaman
Secara emosional, pelukan adalah bentuk komunikasi nonverbal yang sangat kuat. Ia mengirimkan pesan bahwa kita tidak sendiri dan bahwa seseorang peduli pada kita.
Pelukan membantu otak melepaskan hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon cinta atau hormon kepercayaan.
Tak heran, pelukan yang hangat dapat menenangkan sistem saraf, menurunkan rasa takut, serta meningkatkan perasaan aman dan terlindungi.
Ahli psikologi Dr. Suzanne Degges-White menjelaskan dalam Psychology Today, “Sentuhan seperti pelukan memperkuat hubungan emosional dan menurunkan kadar hormon stres kortisol.”
3. Pelukan Menumbuhkan Rasa Memiliki dan Mengurangi Kesepian
Dalam kehidupan sosial, pelukan berperan besar dalam menumbuhkan rasa keterikatan dan kebersamaan.
Saat berpelukan, kadar oksitosin meningkat — hormon ini membantu menyembuhkan perasaan kesepian, keterasingan, dan kemarahan.
Pelukan juga merupakan bentuk kasih sayang dua arah: kamu memberi dan sekaligus menerima. Itulah sebabnya, dalam hubungan keluarga, pertemanan, maupun pasangan, pelukan bisa memperkuat rasa saling percaya dan kedekatan emosional.
4. Pelukan Meningkatkan Harga Diri dan Kebahagiaan
Pelukan yang bertahan lebih lama (sekitar 20 detik atau lebih) terbukti mampu meningkatkan kadar serotonin, yaitu hormon yang membuat seseorang merasa bahagia dan puas.
Serotonin ini dapat memperbaiki suasana hati dan meningkatkan kepercayaan diri.
Saat seseorang memelukmu dengan tulus, otakmu mengirim sinyal positif bahwa kamu dicintai, diterima, dan berarti — sama seperti rasa aman yang dirasakan seorang anak saat dipeluk orang tuanya.
Menurut Dr. David Spiegel, pakar psikiatri dari Stanford University, “Pelukan memiliki efek terapeutik alami yang bisa membantu seseorang merasa dihargai dan lebih stabil secara emosional.”
Pelukan Adalah “Vitamin Emosional” yang Diperlukan Tubuh
Pelukan bukan sekadar ungkapan kasih sayang, tapi juga kebutuhan dasar manusia — layaknya makanan, istirahat, dan rasa aman.
Riset menunjukkan, pelukan mampu menyeimbangkan hormon, memperkuat imun, menurunkan stres, dan menumbuhkan rasa bahagia.
Jadi, jika hari ini kamu belum mendapat pelukan, mungkin inilah waktunya untuk memeluk seseorang yang kamu sayangi — atau setidaknya, mulai dengan senyuman dan sapaan hangat.
Seperti kata Virginia Satir, “Pelukan adalah cara paling sederhana untuk menunjukkan cinta dan memperpanjang umur hubungan manusia.”