Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Kesehatan

Sering Kentut? Ternyata Ini Tanda Pencernaan Sehat, Bukan Memalukan

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

05 - Nov - 2025, 09:23

Placeholder
Ilustrasi kentut. (Foto: Pixabay)

JATIMTIMES - Kentut sering  dianggap memalukan, membuat banyak orang merasa canggung ketika melakukannya di tempat umum. Padahal, mengeluarkan gas dari dalam tubuh adalah proses fisiologis yang sepenuhnya normal, sama seperti bersendawa atau buang air besar. 

Kentut merupakan hasil dari kerja sistem pencernaan yang memproses makanan dan memelihara keseimbangan bakteri di dalam usus.

Baca Juga : Kalender Jawa Rabu Legi 5 November 2025: Jangan Bepergian Jauh

Menurut pakar kesehatan dan sejumlah sumber seperti Men’s Health, frekuensi dan karakteristik kentut dapat memberikan informasi penting mengenai kondisi tubuh seseorang, mulai dari apakah pola makan mereka seimbang hingga bagaimana kesehatan usus bekerja dalam jangka panjang.

Dengan kata lain, kentut bukan hanya soal rasa malu atau etika sosial, tetapi juga berkaitan dengan tanda-tanda kesehatan internal. Memahami proses ini bisa membantu kita lebih mengenali tubuh sendiri dan menghindari masalah pencernaan di kemudian hari.

 Berikut manfaat kentut bagi kesehatan yang sering tidak disadari:

1. Tanda Pola Makan Seimbang

Sering kentut dapat menunjukkan bahwa tubuh Anda sedang menerima cukup serat. Jika Anda rutin mengonsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan, maka proses fermentasi alami dalam usus besar akan menghasilkan gas. 

Ahli gizi Kelly Jones menjelaskan bahwa gas ini berasal dari aktivitas bakteri baik yang memecah karbohidrat kompleks seperti serat dan pati resisten.

Sebaliknya, jarang kentut bisa menjadi tanda pola makan terlalu tinggi protein hewani dan rendah serat. Dalam jangka panjang, kekurangan serat dapat mengurangi jumlah bakteri baik di usus, yang berpengaruh pada daya tahan tubuh, metabolisme, hingga suasana hati.

2. Membantu Menjaga Kesehatan Usus Besar

Menahan kentut karena merasa tidak enak atau malu merupakan kebiasaan yang justru merugikan kesehatan. Gas yang tertahan dapat menyebabkan tekanan berlebih pada dinding usus, memicu rasa begah, nyeri perut, dan bahkan sembelit.

Menurut Jones, terlalu sering menahan gas dapat mengganggu pergerakan usus dan meningkatkan risiko divertikulosis, yaitu terbentuknya kantung-kantung kecil pada dinding usus yang berpotensi meradang. Dengan membiarkan gas keluar secara alami, Anda membantu usus tetap bekerja dengan ritme yang sehat.

3. Menjadi Petunjuk Kondisi Pencernaan

Kentut juga bisa menjadi sinyal penting terkait kondisi sistem pencernaan. Misalnya:

Baca Juga : 5 Makanan dan Minuman Penyebab Sel Kanker Usus Besar, Nomor 3 Banyak Dikonsumsi Anak Muda!

• Bau menyengat → bisa menandakan konsumsi gula, protein, atau lemak tertentu dalam jumlah tinggi.

• Kentut terasa menyakitkan → dapat menunjukkan intoleransi makanan seperti laktosa atau gluten.

• Gas berlebihan setelah makan → bisa jadi tubuh sedang beradaptasi dengan makanan kaya serat seperti brokoli, lentil, atau kacang-kacangan.

Jika keluhan berlangsung lama, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui penyebab yang lebih spesifik.

Rata-rata orang kentut antara 14 hingga 23 kali sehari, dan hal itu sepenuhnya normal. Alih-alih merasa malu, anggaplah kentut sebagai tanda bahwa sistem pencernaan sedang bekerja dengan baik. Kentut menunjukkan bahwa bakteri baik di usus aktif, pola makan berada di jalur yang benar, dan usus tetap terjaga kesehatannya.

Jadi, ketika tubuh memberi sinyal untuk mengeluarkan gas, biarkan saja. Itu bukan hanya proses alami, tetapi juga salah satu penanda kesehatan tubuh dari dalam.


Topik

Kesehatan Kentut tanda kesehatan lewat kentut buang angin



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Pasuruan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy

Kesehatan

Artikel terkait di Kesehatan