Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Ekonomi

Terdampak Harga Pakan Mahal, Sejumlah Peternak Ayam Petelur di Kota Batu Gulung Tikar

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : A Yahya

23 - Mar - 2024, 00:12

Placeholder
Peternak ayam petelur di Kota Batu sempat mengalami kondisi sulit harga pakan jagung yang mahal hingga harus gulung tikar karena merugi.(Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Harga telur ayam yang tinggi di pasaran dalam beberapa hari terakhir tidak serta memberikan keutungan bagi peternak ayam petelur. Di Kota Batu, sejumlah peternak ayam petelur gulung tikar usai terdampak harga pakan jagung yang tinggi.

Hal itu diungkapkan Penasehat Kelompok Peternak Ayam Petelur Kota Batu Ludi Tanarto, sekitar 15-20 persen peternak di bawah asosiasinya gulung tikar. Pasalnya, mereka tak lagi bisa mendulang untung dengan selisih yang sangat kecil dengan harga jagung untuk pakan dalam dua bulan terakhir.

Baca Juga : Legendaris, Inilah Kelebihan Sarung Gajah Duduk dan Daftar Harganya

"Harga masih di atas BEP (Break Even Point) dari kebutuhan pakan atau di atas Rp26 ribu. Harga riilnya saat itu Rp21 ribu perkilogram telur ayam. Berarti setiap produksi satu kilogram rugi Rp5000 

Kalau petani produksi 50 kilogram, sebulan peternak rugi Rp7,5 juta," kata Ludi, Jumat (22/3/2024).

Ia menjelaskan, kenaikan harga jagung untuk pakan ternak ayam terjadi sebagai efek domino dari kemarau panjang. Dimana peternak mendapati kenaikan harga jagung hingga Rp9.500/Kg pada bulan Januari dan Februari 2024 lalu.

Saat masalah itu terjadi, kata Ludi, banyak peternaknya yang memilih mengosongkan kandangnya dengan menjual ayam. Hal ini karena tak mampu menutupi kerugian sebelumnya. Meski diakuinya saat ini harga pakan mulai turun ke angka Rp5.000/Kg.

"Dari anggota sekitar 30-an orang, tidak banyak. Itu sekitar 15 persennya sudah gulung tikar," ungkapnya.

Baca Juga : 6 Merk Sarung Terbaik dan Legendaris di Indonesia

Menurut dia, permasalahan komoditas telur yang harganya masih tinggi tidak bisa dilihat dari permasalahan harga pasar saja. Dia berharap kami ada kesinambungan fungsi peran Bulog dan pemerintah untuk suplai pakan, agar pakan tidak mengalami fluktuasi yang tajam pada peternak.

Diketahui dalam dua hari terakhir dari situs Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim, harga telur sempat menyentuh Rp33 ribu lalu turun Rp31 ribu. Yakni pada Kamis (21/3/2024).

"Melalui asosiasi kelompok peternak ayam petelur di Kota Batu, kami selalu menyampaikan kepada pemerintah agar mengupayakan kestabilan suplai pakan," bebernya.


Topik

Ekonomi Peternak ayam petelur harga telur ludi tanarto



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Pasuruan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

A Yahya